Loyalis Xi Jinping, Li Qiang, Jadi Perdana Menteri China



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Setelah Xi Jinping terpilih lagi menjadi Presiden China untuk periode ketiga, giliran Li Qiang yang dipilih sebagai Perdana Menteri China, Sabtu (11/3). Li Qiang menggantikan Li Keqiang.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping mencalonkan Li Qiang, 63 tahun, untuk menjadi perdana menteri dalam pertemuan tahunan parlemen China.

Li, mantan ketua Partai Komunis Shanghai, kota terbesar di China, akan menggantikan Li Keqiang, yang pensiun selama sesi Kongres Rakyat Nasional, setelah menjalani dua masa jabatan lima tahun.


Seperti dikutip Reuters, Li Qiang adalah sekutu dekat Xi Jinping, menjabat sebagai kepala stafnya antara 2004 dan 2007, ketika Xi menjadi sekretaris partai provinsi di provinsi Zhejiang, China timur.

Baca Juga: China Minta Klarifikasi AS Soal Rencana Kunjungan Presiden Taiwan

Li ditempatkan di jalur untuk perdana menteri pada bulan Oktober 2022, ketika dia diangkat ke peran nomor dua di Komite Tetap Politbiro selama Kongres Partai Komunis sekali dalam lima tahun.

Xi memasang deretan loyalis di posisi kunci di tengah perombakan pemerintah terbesar dalam satu dekade. Sebab generasi pejabat yang lebih berpikiran reformasi pensiun dan Xi semakin mengonsolidasikan kekuasaan setelah terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Berkuasa Lagi, Xi Jinping Jadi Presiden China untuk Periode Ketiga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat