Loyo di Akhir Pekan Lalu, Bagaimana Proyeksi IHSG Pekan Depan?



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) loyo di akhir pekan lalu. IHSG turun 0,20% ke level 7.172,434 pada Jumat (19/8). Dalam sepekan, IHSG hanya menguat tipis 0,17%.

Investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy sebesar Rp 2,71 triliun di pasar regular.

Sejumlah sentimen turut mempengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, salah satu sentimen yang berpengaruh terhadap pasar saham yakni kondisi inflasi yang masih lebih tinggi dari target, baik yang terjadi di Amerika Serikat (AS) maupun kawasan Eropa.

Tingginya tingkat inflasi ini disinyalir masih menjadi pertimbangan pelaku pasar, sehingga IHSG sendiri sering mengalami aksi ambil untung alias profit taking sepanjang bulan Agustus ini, yang mengakibatkan pergerakannya lebih volatile. Meskipun memang arah tren utama IHSG masih menguat.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,17% Dalam Sepekan, Ini Sentimen Penggeraknya

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, penguatan IHSG sepekan ini didorong oleh data ekonomi yang menggembirakan, seperti rilis neraca dagang Indonesia yang masih surplus dan di atas ekspektasi para pelaku pasar.

Dengan data ekonomi Indonesia yang masih solid membuat arus dana investor asing juga masih deras pada pekan ini.

“Sementara itu, adapula sentimen inflasi yang belum mereda di kawasan Eropa dan Inggris,” terang Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (19/8).

Sementara itu, Ivan bilang sentimen yang mungkin mempengaruhi pasar saham pekan depan yakni dengan telah rilisnya laporan kinerja emiten periode semester pertama 2022.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,20% ke 7.172 di Akhir Perdagangan Jumat (19/8)

Selain itu, ada juga faktor pergerakan harga komoditas, tingkat inflasi, dan arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS, yakni Federal Reserve atau The Fed. Faktor-faktor ini bisa jadi membuat investor mengambil langkah yang lebih antisipatif.

"Dengan tertahannya IHSG oleh resisten di 7.232 pada Jumat (19/8), maka perlu diantisipasi pergerakan di pekan depan mengingat jika IHSG melemah di bawah 7.082, maka berpotensi mengalami trend reversal," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Jumat (19/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat