LPDB gandeng Jamsostek dan BTN salurkan pembiayaan UKM



JAKARTA. Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyalurkan pinjaman kepada UKM dan koperasi di dalam negeri. "Untuk tahap awal kami berharap dana yang disalurkan lewat kerja sama ini bisa mencapai Rp 1 triliun," jelas Direktur Utama LPDB Kemas Danial usai penandatanganan nota kesepahaman bersama PT Jamsostek dan BTN di Kementerian Koperasi dan UKM, Senin (10/10). Direktur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga menjelaskan penyaluran dana tersebut dilakukan menggunakan deposito Jamsostek yang disimpan di BTN. Saat ini saldo deposito Jamsostek di bank pelat merah tersebut berkisar Rp 2 triliun.

Namun, berapa porsi dari deposito yang akan disalurkan, Jamsostek belum dapat menyebutkan. "Itu diserahkan kepada BTN." ujarnya. Mekanisme penyaluran dengan melibatkan lembaga keuangan semacam ini merupakan kali pertama dilakukan LPDB. Sejak berdiri pada 2008, Badan Layanan Umum tersebut sudah mencairkan pembiayaan sebesar Rp 1,3 triliun kepada 789 mitra LPDB. Mitra tersebut mencakup 686 koperasi primer, 36 koperasi sekunder, 47 perusahaan modal ventura, 15 bank, 5 UKM strategis, dan 161.597 UMKM. Adapun untuk tahun ini saja, hingga 7 Oktober 2011 tercatat jumlah penyaluran dana pinjaman/pembiayaan LPDB telah terserap Rp 899 miliar dari target Rp 1 triliun. Adapun NPL penyaluran LPDB ke sektor koperasi dan UKM terbilang rendah, yakni 0,18%-0,39%. Kemas menambahkan, hingga saat ini jumlah permintaan yang mengantre dana bergulir LPDB mencapai 5.040 unit koperasi dengan total pengajuan mencapai Rp 15 triliun. Ia berharap setidaknya, setengah dari permintaan tersebut bisa terpenuhi dengan menggandeng mitra-mitra dari kalangan BUMN. Ke depan, Kemas berharap akan ada bank-bank BUMN lain yang bisa bermitra dengan LPDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: