JAKARTA. Kinclongnya aktivitas penyaluran pembiayaan ekspor Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ikut berdampak positif pada lini usaha asuransinya. Tengok saja, perseroan berhasil menghimpun premi sebesar Rp 448,7 miliar hingga pertengahan tahun ini. Artinya, perseroan membukukan pertumbuhan 71,58% (year to date). Isnen Sutopo, Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank mengungkapkan, produk asuransi gagal bayar berkontribusi sebanyak 75% dari total premi. “Sedangkan sisanya berasal dari lini bisnis political risk dan investment insurance dan diharapkan dari produk baru kami nanti,” ujarnya, Rabu (23/7). Menurut dia, pertumbuhan lini bisnis asuransi berbanding lurus dengan pertumbuhan pembiayaan dan penjaminan yang dilakoni perseroan. Dari empat lini bisnis perseroan, seluruhnya berorientasi pada aktivitas usaha terkait ekspor.
LPEI himpun premi asuransi Rp 448,7 miliar
JAKARTA. Kinclongnya aktivitas penyaluran pembiayaan ekspor Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) ikut berdampak positif pada lini usaha asuransinya. Tengok saja, perseroan berhasil menghimpun premi sebesar Rp 448,7 miliar hingga pertengahan tahun ini. Artinya, perseroan membukukan pertumbuhan 71,58% (year to date). Isnen Sutopo, Direktur Pelaksana Indonesia Eximbank mengungkapkan, produk asuransi gagal bayar berkontribusi sebanyak 75% dari total premi. “Sedangkan sisanya berasal dari lini bisnis political risk dan investment insurance dan diharapkan dari produk baru kami nanti,” ujarnya, Rabu (23/7). Menurut dia, pertumbuhan lini bisnis asuransi berbanding lurus dengan pertumbuhan pembiayaan dan penjaminan yang dilakoni perseroan. Dari empat lini bisnis perseroan, seluruhnya berorientasi pada aktivitas usaha terkait ekspor.