JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun ini menargetkan, kontribusi kegiatan penjaminan mencapai 13% dari total pendapatan. Direktur Operasional LPEI, Basuki Setyadji mengatakan, pihaknya menargetkan nilai penjaminan mencapai Rp 3 triliun hingga akhir 2011 dari total seluruh kegiatan bisnis LPEI Rp 23 triliun. Bisnis ini meliputi penjaminan, pembiayaan, dan asuransi ekspor. Basuki menjelaskan, pihaknya tengah mengadakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. "Di situ, ada laporan-laporan mengenai transaksi ekspor, karenanya kami bisa memulai melakukan pendekatan ke pelaku industri," kata Basuki, kepada KONTAN pekan lalu. Selain itu, LPEI pun menggandeng Kamar Dagang dan Industri untuk mencapai target penjaminan. Sepanjang semester pertama lalu, total nilai kegiatan bisnis LPEI mencapai Rp 17 triliun, tumbuh 36% dari periode yang sama tahun 2010. Dari total bisnis tersebut, porsi penjaminan dan asuransi ekspor hanya Rp 340 miliar atau sebesar 2% dari total bisnis.
LPEI menargetkan porsi penjaminan 13%
JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun ini menargetkan, kontribusi kegiatan penjaminan mencapai 13% dari total pendapatan. Direktur Operasional LPEI, Basuki Setyadji mengatakan, pihaknya menargetkan nilai penjaminan mencapai Rp 3 triliun hingga akhir 2011 dari total seluruh kegiatan bisnis LPEI Rp 23 triliun. Bisnis ini meliputi penjaminan, pembiayaan, dan asuransi ekspor. Basuki menjelaskan, pihaknya tengah mengadakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. "Di situ, ada laporan-laporan mengenai transaksi ekspor, karenanya kami bisa memulai melakukan pendekatan ke pelaku industri," kata Basuki, kepada KONTAN pekan lalu. Selain itu, LPEI pun menggandeng Kamar Dagang dan Industri untuk mencapai target penjaminan. Sepanjang semester pertama lalu, total nilai kegiatan bisnis LPEI mencapai Rp 17 triliun, tumbuh 36% dari periode yang sama tahun 2010. Dari total bisnis tersebut, porsi penjaminan dan asuransi ekspor hanya Rp 340 miliar atau sebesar 2% dari total bisnis.