JAKARTA. Tahun depan, Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) akan lebih memperhatikan bisnis yang selama ini belum menjadi anak emas. Misalnya, bisnis tanaman pertanian dan usaha kecil menengah (UKM) khusus ekspor. Perusahaan pembiayaan yang dulu bernama Indonesia Eximbank ini berencana menggenjot pembiayaan ke komoditas kopi. Disadari betul, kopi tak lagi hanya kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia. I Made Gde Erata, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) LPEI sangat berharap tahun depan pembiayaan di industri kopi kian meningkat. "Tahun ini jumlah pembiayaan kopi hanya Rp 800 miliar," katanya, Kamis (21/11). Dia berharap, tahun depan LPEI bisa membiayai bisnis ekspor kopi hingga Rp 1 triliun.
LPEI mendorong pembiayaan ekspor kopi
JAKARTA. Tahun depan, Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) akan lebih memperhatikan bisnis yang selama ini belum menjadi anak emas. Misalnya, bisnis tanaman pertanian dan usaha kecil menengah (UKM) khusus ekspor. Perusahaan pembiayaan yang dulu bernama Indonesia Eximbank ini berencana menggenjot pembiayaan ke komoditas kopi. Disadari betul, kopi tak lagi hanya kebutuhan, tapi sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia. I Made Gde Erata, Chairman dan Chief Executive Officer (CEO) LPEI sangat berharap tahun depan pembiayaan di industri kopi kian meningkat. "Tahun ini jumlah pembiayaan kopi hanya Rp 800 miliar," katanya, Kamis (21/11). Dia berharap, tahun depan LPEI bisa membiayai bisnis ekspor kopi hingga Rp 1 triliun.