KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI menandatangani pernyataan komitmen penerima investasi pemerintah. LPEI mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas usaha LPEI yang telah diterima sejak tahun 2010 dengan nilai mencapai Rp 28,7 triliun per Desember 2021. Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso mengungkapkan bahwa PMN disalurkan LPEI untuk pembiayaan dan penjaminan dalam rangka penugasan umum maupun penugasan khusus. Penugasan khusus tersebut disalurkan untuk mendukung proyek atau program yang dianggap penting oleh negara termasuk dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Bagi institusi, PMN telah membantu LPEI mampu mengakselerasi pembiayaan hingga Rp 84 triliun, penjaminan termasuk PEN sebesar Rp 13 triliun, asuransi Rp 11 triliun, serta penciptaan eksportir baru dan 6 Program Desa Devisa dengan 27 desa binaan,” ujar Rijani dalam keterangan siaran pers, Jumat, (7/1).
LPEI Optimalkan Penyertaan Modal Negara untuk Pengembangan Ekspor Nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI menandatangani pernyataan komitmen penerima investasi pemerintah. LPEI mendapat penyertaan modal negara (PMN) untuk penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas usaha LPEI yang telah diterima sejak tahun 2010 dengan nilai mencapai Rp 28,7 triliun per Desember 2021. Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso mengungkapkan bahwa PMN disalurkan LPEI untuk pembiayaan dan penjaminan dalam rangka penugasan umum maupun penugasan khusus. Penugasan khusus tersebut disalurkan untuk mendukung proyek atau program yang dianggap penting oleh negara termasuk dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Bagi institusi, PMN telah membantu LPEI mampu mengakselerasi pembiayaan hingga Rp 84 triliun, penjaminan termasuk PEN sebesar Rp 13 triliun, asuransi Rp 11 triliun, serta penciptaan eksportir baru dan 6 Program Desa Devisa dengan 27 desa binaan,” ujar Rijani dalam keterangan siaran pers, Jumat, (7/1).