LPEI Sudah Salurkan Pembiayaan kepada 244 Pelaku Usaha UMKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Agustus 2022 total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mencapai 224 pelaku usaha.

Seperti diketahui, LPEI turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor. 

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,” ujar Gerald S. Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dalam siaran pers, (13/9).


Langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak 5 (lima) kali berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi – Lagos, Nigeria, Busan – Korea Selatan, dan London – Inggris.

Baca Juga: PermataBank Beri Pembiayaan Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Rp 910 Miliar

LPEI menjalankan mandat dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia memiliki potensi ekspor yang besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai US$ 231,6 miliar, naik 41,92% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar US$ 163,2 miliar. Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3% secara tahunan.

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat sekitar US$ 22,53 miliar atau setara 13,52%, Kalimantan Timur sekitar US$ 19,67 miliar atau setara 11,80%, dan Jawa Timur sekitar US$ 14,86 miliar atau setara 8,92%.

Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.

Dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi