KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus mendorong para pelaku UMKM untuk memasuki pasar global. Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan ini membantu UKM dalam bentuk Penugasan Khusus Ekspor (PKE) untuk UMKM disamping program Penjaminan Pemerintah (JAMINAH) untuk segmen Korporasi yang keduanya ditujukan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Pandemi tidak menghalangi kami untuk meningkatkan kelas para UMKM menjadi eksportir. Pada semester pertama, pembiayaan UMKM kami telah mencapai net growth Rp 355 miliar jadi Rp14,5 triliun yang disalurkan kepada sejumlah industri seperti kertas, makanan dan minuman, tekstil dan lain-lain ” ujar Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin Noorhadi dalam keterangan tertulis pada Senin (16/08)..
Dari Rp 14,5 triliun tersebut, hampir 60% telah mendapatkan restrukturisasi untuk menjaga kelangsungan bisnis UMKM tersebut. Pembiayaan itu termasuk penugasan khusus ekspor (PKE) dari pemerintah sebesar Rp 408 miliar. Baca Juga: Tak hanya stimulus di sisi pasokan, dunia usaha juga butuh dorongan permintaan Peningkatan kemampuan UMKM telah menjadi fokus dan peran LPEI dalam menjalankan mandatnya khususnya yang berorientasi ekspor. LPEI terus membantu para UMKM baik dari aspek finansial maupun non finansial untuk bisa naik kelas menjadi eksportir baik. “Dari sisi pendanaan dan pembiayaan DJKN berkolaborasi dengan LPEI untuk bisa mengelola Program Penjaminan Pemerintah dan Penugasan Khusus Ekspor kepada UMKM yang terdampak COVID-19, sehingga mereka dapat mempertahankan kegiatan operasionalnya. Program ini diharapkan dapat membantu program Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban.