KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memperkirakan neraca perdagangan Agustus 2021 masih surplus. Meski surplus, dirinya melihat capaian untung pada bulan laporan tidak akan sebesar surplus pada bulan Juli 2021. 

“Akan berada di kisaran US$ 2,30 miliar hingga US$ 2,35 miliar, tidak sebesar surplus pada Juli 2021 yang sebesar US$ 2,59 miliar,” ujar Riefky kepada Kontan.co.id, Senin (13/9). 

Riefky menambahkan, lebih rendahnya capaian surplus didorong oleh adanya peningkatan impor seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang meningkatkan kegiatan ekonomi. 

Baca Juga: Suplus neraca dagang Agustus 2021 diprediksi US$ 2,32 miliar, ini kata Bank Mandiri

Hanya, peningkatan impor pada Agustus 2021 ini masih terbatas, karena masih ada beberapa daerah yang mengalami pembatasan sosial ketat dan daya beli masyarakat belum pulih seutuhnya. 

Lebih lanjut, Riefky memperkirakan kinerja ekspor juga masih meningkat, didorong oleh permintaan dari negara-negara mitra dagang Indonesia dan meningkatnya harga komoditas andalan ekspor Indonesia. 

Selanjutnya: IHSG diproyeksi tembus level 6.400-6.600 pada akhir tahun 2021, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli