KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menilai rendahnya realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) salah satunya disebabkan oleh ketergantungan daerah pada belanja anggaran Transfer ke Daerah (TKD) tahun ini yang mengalami pemangaksan. Meski begitu, Ia menilai realisasi belanja APBD tak bisa dipukul rata di semua daerah. Pasalnya, kapasitas fiskal antarwilayah sangat variatif dan dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan terhadap transfer dari pemerintah pusat. “Angka 43% itu kan rata-rata, tapi sebenarnya belanja APBD ini cukup berbeda atau variatif antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jadi nggak bisa disamaratakan treatment-nya,” ujar Riefky kepada KONTAN, Selasa (26/8).
LPEM UI: Lambatnya Realisasi Belanja APBD Dipicu Ketergantungan pada Transfer Pusat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menilai rendahnya realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) salah satunya disebabkan oleh ketergantungan daerah pada belanja anggaran Transfer ke Daerah (TKD) tahun ini yang mengalami pemangaksan. Meski begitu, Ia menilai realisasi belanja APBD tak bisa dipukul rata di semua daerah. Pasalnya, kapasitas fiskal antarwilayah sangat variatif dan dipengaruhi oleh tingkat ketergantungan terhadap transfer dari pemerintah pusat. “Angka 43% itu kan rata-rata, tapi sebenarnya belanja APBD ini cukup berbeda atau variatif antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jadi nggak bisa disamaratakan treatment-nya,” ujar Riefky kepada KONTAN, Selasa (26/8).
TAG: