LPFF pakai laba 2011 untuk ekspansi



JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) tidak membagikan dividen dari keuntungan di tahun buku 2011. LPPF menetapkan laba tahun lalu, Rp 465,6 miliar, sebagai dana cadangan dan saldo laba.

Perinciannya, Rp 460,9 miliar dibukukan sebagai saldo laba. Lalu, 1% yang tersisa, dialokasi ke dana cadangan LPPF tidak membagikan dividen dengan alasan ingin membiayai ekspansinya, yaitu membuka 12 gerai baru. Ekspansi itu membutuhkan belanja modal lebih besar daripada tahun lalu. "Kami membutuhkan modal lebih besar," kata Direktur Keuangan LPPF, Richard Gibson, kemarin.

LPPF, kini, telah membuka empat gerai. Masing-masing di Gorontalo, Palembang, Ambon dan Depok. Sebelum Idul Fitri, LPPF berniat membuka dua gerai lagi, masing-masing di Tangerang dan Madura. "Sisa enam toko, akan dibuka setelah Lebaran," ujar dia.


Pembukaan 12 gerai baru diperkirakan menelan dana Rp 360 miliar. Nilai investasi gerai baru berkisar Rp 15 miliar-Rp 30 miliar.

Anggaran belanja modal LPPF tahun ini, senilai Rp 400 miliar. Sekitar 75% belanja modal digunakan untuk membuka gerai baru serta merenovasi gerai lama. "Sebesar 25% lagi untuk pemeliharaaan harian, perbaikan sistem IT dan peralatan," tutur Richard. LPPF menggunakan kas internal untuk belanja modal.

Ekspansi tentu akan meningkatkan penjualan bersih perusahaan. Nilai penjualan gerai lama diproyeksikan Rp 100 miliar per tahun. Gerai baru ditarget menyumbang Rp 75 miliar.

Kini, LPPF memiliki 107 gerai. "Kami menargetkan penjualan 2012 di atas Rp 10 triliun," ujar Richard. Penjualan kotor LPPF di 2011 senilai Rp 9,24 triliun, naik 16% daripada realisasi penjualan 2010. Harga LPPF, Jumat (22/6), tetap Rp 2.500 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini