LPJK ingin pekerja konstruksi go international



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penyedia Jasa Konstruksi (LPJK) baru menandatangani MoU dengan Construction Association of Korea (CAK) dalam rangka peningkatan kompetensi pekerja konstruksi Indonesia.

Dalam jangka pendek kerja sama ini memang hanya akan berupa transfer knowledge, namun Ruslan Rivai, Ketua LPJK Nasional sebut kerja sama ini akan memiliki proyeksi lebih besar.

"Kalau transfer knowledge sudah terbangun, perusahaan konstruksi Korea akan menggunakan pekerja dan perusahaan Indonesia," kata Ruslan kepada Kontan.co.id, seusai acara penandatanganan, Kamis (9/11) di JCC Senayan.


Ruslan optimistis lantaran kontraktor yang registrasi pada CAK hanya ada sekitar 7000 perusahaan. Sementara Indonesia mulai skala kecil hingga besar ada 147 ribu kontraktor.

"Merka ini sekarang lebih banyak garap proyek di luar Korea, karena di Korea infrastrukturnya sidah beres," sambung Ruslan.

Sementara itu Chairman CAK Joo Hyun Yoo yang hadir dalam penandatanganan MoU membenarkan Ruslan. Joo sebut beberapa landmark dunia jadi portofolio kontraktor asal negeri ginseng.

"Seperti Burj Khalifa, Twin Tower di Malaysia itu yang membangun perusahaan Korea. Samsung, Hyundai," kata Joo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto