LPKR bakal bangun 15 mal dan 25 RS



JAKARTA. Lima tahun ke depan, manajemen PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berambisi menambah portofolio asetnya, yakni 15 pusat perbelanjaan modern atau mal dan sekitar 25 rumah sakit baru.

Setidaknya, rencana itulah yang mereka ungkapkan dalam roadshow 9 Agustus-12 Agustus silam. Lewat lawatan ini, mereka berharap bisa memikat investor di sejumlah kota penting Asia, seperti Hong Kong, Singapura, dan Tokyo.

Kepala Komunikasi Perusahaan LPKR Danang Kemayan Jati mengungkapkan, investor asing sangat tertarik dengan proyek investasi di Indonesia, termasuk di sektor properti. Maklum, Indonesia memiliki prospek pertumbuhan ekonomi yang cerah.


Roadshow LPKR kali ini merupakan non deal roadshow alias tanpa kesepakatan. "Selain membina hubungan, kami juga ingin melihat minat investor asing ke Indonesia," tutur Danang, kemarin (23/8).

Hubungan Investor LPKR Mark Wong menambahkan, saat ini pihaknya sudah memiliki landbank atau cadangan lahan seluas 1.600 hektare (ha). Aset inilah yang akan mereka pakai untuk membangun beberapa proyek properti tersebut.

Saat ini saja, LPKR mengaku telah mengelola tidak kurang dari 25 mal yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak cuma itu. LPKR juga berencana menambah dua menara apartemen baru pada tahun ini.

Sayang, manajemen LPKR masih enggan mengungkap total dana yang dianggarkan untuk mewujudkan seluruh proyek tersebut. Danang hanya mengatakan, sebagian pendanaan akan mereka tutup dari sumber eksternal. Belum jelas, apakah wujudnya kredit bank, penerbitan obligasi, atau real estate investment trust (REIT).

Pada 10 Mei lalu, LPKR menerbitkan obligasi konversi senilai US$ 270,61 juta. Obligasi itu mereka terbitkan melalui anak usahanya yang benama Sigma Capital Pte Ltd. Hasilnya digunakan untuk melunasi utang obligasi anak usahanya yang lain, yakni Lippo Karawaci Finance B.V.

Hingga penutupan pasar kemarin, harga saham LPKR berakhir di level Rp 530 per saham atau naik 1,92%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa