LPKR bidik marketing sales tumbuh 38%



JAKARTA. Emiten properti PT Lippo Karawaci tbk (LPKR) menargetkan marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 5 triliun tahun ini. Target ini tumbuh 38% dari perolehan marketing sales tahun 2015 yang hanya tercatat sebesar Rp 3,6 triliun.

Mengutip riset Maxi Liesyaputra, Analis KDB Daewoo Securities, Rabu (24/2), LPKR akan meluncurkan Kemang Village fase kedua tahun ini. Dari proyek ini, emiten ini membidik pra penjualan Rp 800 miliar.

Kemudian, LPKR juga akan meluncurkan menara ketiga dari proyek Millenium Village yakni tower Emery Parc yang terdiri dari 400 unit. Perseroan mengincar marketing sales Rp 500 miliar dari proyek ini. Millenium Village merupakan proyek jangka panjang perseroan dengan total luas lahan 132 ha.


Lebih lanjut, perseroan membidik pra penjualan Rp 900 miliar dari proyek perumahan di Lippo Cikarang. Sementara tahun lalu proyek ini hanya menyumbang Rp 652 miliar.

Lalu, LPKR juga mengincar marketing sales Rp 350 miliar dari proyek perkantoran Lippo Thamrin. Perseroan akan menjual 6.000 m2 dari proyek tersebut. Awalnya, perseroan berencana meluncurkan perkantoran tersebut tahun 2015 namun ditunda karena kondisi pasar yang tidak mendukung.

Sementara, dari proyek Orange Country, perseroan menurunkan target marketing sales menjadi Rp 900 miliar tahun ini. Tahun lalu, pra penjualan proyek ini mencapai Rp 1,7 triliun melampaui target awal perseroan yakni rp 1,5 triliun.

Target pra penjualan Monaco Bay juga diturunkan menjadi Rp 50 miliar dari Rp 168 miliar di tahun lalu. Di samping itu, perseroan menargetkan pra penjualan dari proyek baru Rp 200 miliar.

Meskipun perseroan menargetkan marketing sales tumbuh 38%, namun peluncuran produk baru akan tergantung kondisi pasar. Maxi bilang, perseroan akan menerbitkan prioritas Pass (Nomr Unit Pemesanan/NUP) terlebih dahulu sebelum meluncurkan proyek. Produk akan dirilis jika 120% dari total unit diserap melalui priority Pass, dengan kasus 50% pembatalan.

Sebagai tambahan, LPKR baru-baru ini telah menandatangani perjanjian penjualan tiga aset properti di perusahahaan Dana Investasi Real Estate (DIRE). Aset tersebut di antaranya Lippo Mall Kuta Bali Rp 800 miliar, Siloam Hospital Yogyakarta Rp 400 miliar dan Rp Lippo Plaza Yogyakarta Rp 500 miliar.

Dengan memperhatikan target perseroan tahun ini, Maxi merekomendasikan buy saham LPKR dengan target harga Rp 1.175. Dia menargetkan pendapatan perseroan tahun ini akan mencapai Rp11,8 triliun dan laba bersih Rp1,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie