LPKR cetak kenaikan laba 35% di 2010



JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencatat kenaikan laba 35% menjadi Rp 525 miliar di tahun lalu. Sementara, pendapatan perusahaan grup Lippo itu meningkat 22% mencapai Rp 3,125 triliun. Ini merupakan pendapatan dan laba bersih yang sudah diauditPresiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya menyebut, keberhasilan perusahaan tersebut diraih karena meningkatnya penjualan perumahan dan kota mandiri yang dimiliki perusahaan. "Divisi healthcare pun ikut berperan besar tahun lalu," katanya, Senin (7/2).

Pada 2009, pendapatan LPKR belum mencapai angka Rp 3 triliun, yaitu hanya Rp 2,565 triliun. Tak heran, saat ini laba bersih LPKR menjadi Rp 30,30 per saham.Divisi bisnis residensial ternyata masih memberi masukan terbesar bagi LPKR. Dimana tahun lalu, pendapatan dari sektor ini meningkat hingga 18% menjadi Rp 1,28 triliun, dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya sebesar Rp 1,087 triliun.

Sementara, penghasilan dari bisnis aset manajemen melonjak paling tinggi mencapai 67% menjadi Rp 454 miliar, dari sebelumnya Rp 271 miliar. Kenaikan cukup signifikan dari bisnis ini berasal dari fee penjualan aset Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), juga dari penjualan aset Siloam Hospitals Lippo Cikarang kepada First REIT."Reccuring income juga merupakan 59% dari total pendapatan," lanjut Ketut. Menurutnya kedepannya LPKR akan terus memanfaatkan momentum kuatnya penjualan perumahan, dan sedang dalam perkembangan meningkatkan skala bisnis Hospitals, Retail Mall, dan Aset Management Perseroan.


Perusahaan properti ini pun berencana membayar dividen Rp 150 miliar atau Rp 8,65 per saham, yang merupakan payout ratio sebesar 28,6%, atau setara yield 1,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini