JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih pinjaman melalui anak usahanya di Singapura, Lippo Mall Retail Trust (LMIRT) Management Ltd. Nah, anak usaha LMIRT Management yakni LMIRT Capital Pte. Ltd. baru saja memperoleh pinjaman sebesar SG$ 200 juta. Dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar Singapura di kisaran Rp 9.865, maka pinjaman itu setara Rp 1,97 triliun. Pinjaman tersebut memiliki bunga 2,5% di atas SG swap offer rate. Kemudian, tenornya adalah 6 bulan. LMIRT meraih pinjaman tersebut dari BNP Paribas dan Standard Chartered cabang Singapura. Rencananya, LMIRT akan melakukan penarikan pertama pinjaman ini di 3 Juli. LMIRT akan memanfaatkan pinjaman itu untuk membiayai kembali atau refinancing obligasi dan pinjaman LMIRT Capital. Sekedar informasi, LMIRT menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar SG$ 250 juta di tahun 2012. Surat utang tersebut memiliki bunga 4,88% dan akan jatuh tempo Juni tahun ini. Kemudian, LMIRT Capital akan menggunakan untuk modal kerja dan kebutuhan pendanaan lainnya.
"Dengan volatilitas di pasar modal global terkait negosiasi antara pemerintah Yunani dengan kreditur, kami memutuskan untuk menggunakan fasilitas bank untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo 6 Juli," ungkap Direktur Ekseskitif dan CEO LMIRT Management, Alvin Cheng, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura, Kamis, (2/7).