JAKARTA. Transaksi afiliasi tampaknya memenuhi pergerakan Grup Lippo tahun ini. Teranyar, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi mencaplok Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang dari PT Bisma Pratama Karya. LPKR melakukan aksi tersebut melalui anak usahanya yang bermarkas di Singapura, yakni Bowspirit Capital Corporation Limited. Nah, Bowspirit berperan sebagai induk First Real Estate Investment Trust (REIT) yang mencaplok Siloam Sriwijaya. "Kami senang mengumumkan penyelesaian akusisi Siloam Sriwijaya. Dengan ini, portfolio First REIT semakin membesar dan memiliki 16 properti di Indonesia, Singapura, dan Korea Selatan," sebut CEO Bowspirit Capital Corporation Limited Ronnie Tan Keh Poo, dalam keterbukaan informasi SGX, Senin, (29/12). Aksi pengambilan Siloam Sriwijaya itu bernilai S$ 40 juta atau sekitar Rp 375,65 miliar. Sebagai sumber pendanaannya, First REIT mengandalkan pinjaman perbankan sebesar S$ 33,16 juta. Lalu S$ 6 juta sisanya bersumber dari penerbitan 4,8 juta unit baru First REIT di harga S$ 1,24. Ini merupakan volume rata-rata harga tertimbang unit First REIT dalam 10 hari per 26 Desember.
LPKR resmi caplok Siloam Sriwijaya Palembang
JAKARTA. Transaksi afiliasi tampaknya memenuhi pergerakan Grup Lippo tahun ini. Teranyar, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi mencaplok Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang dari PT Bisma Pratama Karya. LPKR melakukan aksi tersebut melalui anak usahanya yang bermarkas di Singapura, yakni Bowspirit Capital Corporation Limited. Nah, Bowspirit berperan sebagai induk First Real Estate Investment Trust (REIT) yang mencaplok Siloam Sriwijaya. "Kami senang mengumumkan penyelesaian akusisi Siloam Sriwijaya. Dengan ini, portfolio First REIT semakin membesar dan memiliki 16 properti di Indonesia, Singapura, dan Korea Selatan," sebut CEO Bowspirit Capital Corporation Limited Ronnie Tan Keh Poo, dalam keterbukaan informasi SGX, Senin, (29/12). Aksi pengambilan Siloam Sriwijaya itu bernilai S$ 40 juta atau sekitar Rp 375,65 miliar. Sebagai sumber pendanaannya, First REIT mengandalkan pinjaman perbankan sebesar S$ 33,16 juta. Lalu S$ 6 juta sisanya bersumber dari penerbitan 4,8 juta unit baru First REIT di harga S$ 1,24. Ini merupakan volume rata-rata harga tertimbang unit First REIT dalam 10 hari per 26 Desember.