JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana menerbitkan surat utang atau notes sebesar US$ 150 juta. Surat utang dengan nama Notes 2019 ditetapkan dengan bunga di kisaran 7% per tahun, dan akan jatuh tempo pada 16 Mei 2019.Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis hari ini (21/5) menyebutkan, penerbitan utang itu akan dilakukan oleh anak usaha LPKR, yaitu Theta Capital Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Nantinya Notes 2019 dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik lagi. Utang tersebut mendapat jaminan perusahaan oleh LPKR dan anak usaha perusahaan, yaitu PT Sentra Dwimandiri, PT Wisma Jatim Prospertindo, PT Primakreasi Propertindo dan PT Megapratama Karya Persada. Mereka disebut anak perusahaan penjamin Notes 2019.Selain itu, LPKR juga mengalami perubahan transaksi untuk notes sebesar US$ 270,6 juta dengan bunga tetap 9% per tahun yang telah diterbitkan 11 Mei 2010. Notes yang akan jatuh tempo 2015 itu ditambah nilainya sejumlah US$ 125 juta dengan bunga 9% per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
LPKR terbitkan notes senilai US$ 150 juta
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana menerbitkan surat utang atau notes sebesar US$ 150 juta. Surat utang dengan nama Notes 2019 ditetapkan dengan bunga di kisaran 7% per tahun, dan akan jatuh tempo pada 16 Mei 2019.Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis hari ini (21/5) menyebutkan, penerbitan utang itu akan dilakukan oleh anak usaha LPKR, yaitu Theta Capital Pte Ltd yang berbasis di Singapura. Nantinya Notes 2019 dijamin tanpa syarat dan tidak dapat ditarik lagi. Utang tersebut mendapat jaminan perusahaan oleh LPKR dan anak usaha perusahaan, yaitu PT Sentra Dwimandiri, PT Wisma Jatim Prospertindo, PT Primakreasi Propertindo dan PT Megapratama Karya Persada. Mereka disebut anak perusahaan penjamin Notes 2019.Selain itu, LPKR juga mengalami perubahan transaksi untuk notes sebesar US$ 270,6 juta dengan bunga tetap 9% per tahun yang telah diterbitkan 11 Mei 2010. Notes yang akan jatuh tempo 2015 itu ditambah nilainya sejumlah US$ 125 juta dengan bunga 9% per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News