LPPF siapkan belanja modal Rp 450 miliar



JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 450 miliar yang disiapkan dari kas internal. Capex itu akan digunakan untuk membuka enam sampai delapan gerai baru.

Richard Gibson, Chief Financial Officer LPPF mengatakan, besaran belanja modal itu memang tak jauh berbeda dari tahun lalu yang sebesar Rp 500 miliar. Di 2015, perseroan membuka 11 gerai baru dan mencatatkan jumah gerai sebanyak 142 per Desember 2015.

"Tahun lalu, kami sudah melakukan banyak ekspansi gerai, sehingga, tahun ini pembukaan gerai akan lebih sedikit dari tahun lalu. Tetapi kami tetap melihat peluang-peluang lain untuk ekspansi," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/5).


Ia menuturkan, setiap gerai baru Matahari yang diluncurkan memiliki nilai investasi yang bervariasi, berkisar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar. Sepanjang tahun ini, LPPF sudah membuka tiga gerai baru. Gerai-gerai tersebut di antaranya dibuka di Metropolitan Mall Cileungsi, Bogor, dengan area belanja seluas 7.000 meter persegi.

Lalu, perseroan juga sudah membuka gerai di Lippo Plaza, Jambi. Gerai kedua yang diresmikan pada tahun ini menempati area belanja hampir 5.000 meter persegi. Sementara, yang terbaru, perseroan membuka jaringannya di Tanjungpinang City Center. Dengan demikian, sampai saat ini, perseroan sudah memiliki 145 gerai.

LPPF optimistis tahun ini bisa meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar dua digit. Apalagi, LPPF akan mendapat berkah tambahan dari momentum Hari Raya Idul Fitri.

Miranti Hadisusilo, Sekretaris Perusahaan LPPF mengatakan, biasanya saat Lebaran, penjualan LPPF bisa melonjak drastis. Bahkan bisa mencapai 40% dari penjualan perseroan. "Sehingga kinerja di semester II diharapkan bisa lebih baik," imbuhnya.

Pada kuartal I 2016, total penjualan kotor LPPF mencapai Rp 3,2 triliun atau naik 13,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan membukukan same store sales growth (SSSG) sebesar 9,4%. Sementara, laba bersih LPPF pada periode itu naik 31,8% mencapai Rp 244 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie