KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan total aset senilai Rp 140,16 triliun per 30 Desember 2020. Nilai itu tumbuh 16,24% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 120,58 triliun. Sebagian besar dari aset ini berupa investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 133,39 triliun atau 95,17% dari total aset. Adapun audit laporan keuangan LPS pada 2020 mendapat opini Wajar Dalam Semua Hal yang Material. Pada Laporan Keuangan ini LPS membukukan surplus bersih sebesar Rp 19,36 triliun. Surplus ini naik 9,18% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,73 triliun. Pendapatan investasi juga meningkat 15,80% menjadi Rp 8,84 triliun dari Rp 7,64 triliun tahun sebelumnya. Di tahun 2020, LPS mencatat kenaikan jumlah simpanan masyarakat pada 109 bank umum sebesar 10,86% yoy. Selain itu, jumlah rekening masyarakat Indonesia naik sebesar 16,12% yoy dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
LPS bukukan total aset Rp 140,16 triliun dan surplus Rp 19,36 triliun pada 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan pertumbuhan total aset senilai Rp 140,16 triliun per 30 Desember 2020. Nilai itu tumbuh 16,24% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 120,58 triliun. Sebagian besar dari aset ini berupa investasi pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 133,39 triliun atau 95,17% dari total aset. Adapun audit laporan keuangan LPS pada 2020 mendapat opini Wajar Dalam Semua Hal yang Material. Pada Laporan Keuangan ini LPS membukukan surplus bersih sebesar Rp 19,36 triliun. Surplus ini naik 9,18% secara year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,73 triliun. Pendapatan investasi juga meningkat 15,80% menjadi Rp 8,84 triliun dari Rp 7,64 triliun tahun sebelumnya. Di tahun 2020, LPS mencatat kenaikan jumlah simpanan masyarakat pada 109 bank umum sebesar 10,86% yoy. Selain itu, jumlah rekening masyarakat Indonesia naik sebesar 16,12% yoy dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.