JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham Bank Mutiara menilai, calon pemilik eks Bank Century yaitu J Trust, sebagai salah satu penawar yang terbaik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo dalam seminar internasional dengan tema Befriending with the Boom-Bust Cycle yang digelar LPS di Jakarta, hari ini (23/9). Pria yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, J Trust merupakan salah satu calon pemilik Bank Mutiara yang tidak mempermasalahkan masalah hukum yang menimpa eks Bank Century tersebut. "Pembeli lain memang meminta bahwa masalah hukum tidak diserahkan kepada pemilik baru, tapi tidak dengan J Trust. Jadi J Trust memang salah satu calon pembeli yang berani utnuk mengambil alih kasus hukum itu. Jadi kami bilang dia (J Trust) sebagai salah satu penawar yang terbaik," kata Tiko di Jakarta, Selasa (23/9). Lebih lanjut Tiko mengungkapkan, dari segi kredibilitas harusnya J Trust akan lebih mudah dalam memasuki tahap proses fit and proper test yang akan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini lantaran, perusahaan pembiayaan asal negeri sakura, Jepang itu, telah terlebih dahulu masuk ke dalam bisnis perbankan di Indonesia melalui anak usahanya, J Trust Asia Pte Ltd yang membeli saham Bank Mayapada International pada akhir Desember 2013. J Trust Asia menggenggam 9% bank Mayapada dengan merogoh kocek Rp 556,53 miliar.
LPS: J Trust salah satu penawar terbaik
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selaku pemegang saham Bank Mutiara menilai, calon pemilik eks Bank Century yaitu J Trust, sebagai salah satu penawar yang terbaik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif LPS, Kartika Wirjoatmodjo dalam seminar internasional dengan tema Befriending with the Boom-Bust Cycle yang digelar LPS di Jakarta, hari ini (23/9). Pria yang akrab disapa Tiko ini mengungkapkan, J Trust merupakan salah satu calon pemilik Bank Mutiara yang tidak mempermasalahkan masalah hukum yang menimpa eks Bank Century tersebut. "Pembeli lain memang meminta bahwa masalah hukum tidak diserahkan kepada pemilik baru, tapi tidak dengan J Trust. Jadi J Trust memang salah satu calon pembeli yang berani utnuk mengambil alih kasus hukum itu. Jadi kami bilang dia (J Trust) sebagai salah satu penawar yang terbaik," kata Tiko di Jakarta, Selasa (23/9). Lebih lanjut Tiko mengungkapkan, dari segi kredibilitas harusnya J Trust akan lebih mudah dalam memasuki tahap proses fit and proper test yang akan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini lantaran, perusahaan pembiayaan asal negeri sakura, Jepang itu, telah terlebih dahulu masuk ke dalam bisnis perbankan di Indonesia melalui anak usahanya, J Trust Asia Pte Ltd yang membeli saham Bank Mayapada International pada akhir Desember 2013. J Trust Asia menggenggam 9% bank Mayapada dengan merogoh kocek Rp 556,53 miliar.