KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menggerek suku bunga penjaminan valuta asing di bank umum sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 1,75%. Sedangkan suku bunga simpanan rupiah di bank umum tetap di level 3,75%. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merespon baik atas kebijakan terhadap kebijakan regulator tersebut. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunartome nilai langkah LPS dapat meningkatkan rasa aman kepada nasabah untuk menyimpan dana di Bank. "Kenaikan bunga pinjaman oleh LPS tersebut merupakan respon yang tepat karena sejalan dengan kondisi market saat ini dimana The Fed telah menaikkan suku bunga dolar AR sebanyak 5 kali sepanjang tahun 2022. BRI menilai kebijakan ini akan berdampak positif bagi BRI dalam menghimpun DPK Valas dalam negeri," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/12).
LPS Kerek Bunga Penjaminan, BRI: Bakal Berdampak Positif pada Himpunan DPK Valas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menggerek suku bunga penjaminan valuta asing di bank umum sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 1,75%. Sedangkan suku bunga simpanan rupiah di bank umum tetap di level 3,75%. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merespon baik atas kebijakan terhadap kebijakan regulator tersebut. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunartome nilai langkah LPS dapat meningkatkan rasa aman kepada nasabah untuk menyimpan dana di Bank. "Kenaikan bunga pinjaman oleh LPS tersebut merupakan respon yang tepat karena sejalan dengan kondisi market saat ini dimana The Fed telah menaikkan suku bunga dolar AR sebanyak 5 kali sepanjang tahun 2022. BRI menilai kebijakan ini akan berdampak positif bagi BRI dalam menghimpun DPK Valas dalam negeri," ujarnya kepada Kontan.co.id pada Rabu (7/12).