JAKARTA. Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan global, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih enggan mengerek suku bunga penjaminan atawa LPS rate. Berdasarkan jadwal, LPS bakal mengumumkan LPS rate pada 14 Januari 2015. Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Eksekutif LPS, mengungkapkan, langkah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan tidak memaksa LPS menaikkan LPS rate. "Kami review LPS rate di Januari dengan lebih melihat suku bunga pasar. Kalau pasar tidak ketat dan tidak ada kenaikan bunga signifikan, maka bisa jadi LPS rate tidak berubah," jelas Tiko, sapaan akrabnya, Jumat (19/12). Pantauan LPS, saat ini bunga deposito di counter rate bank terjaga di kisaran 7,75%-8,75%. Menurut Tiko, bunga simpanan di pasar masih bergerak normal, malahan melonggar. Pertimbangan LPS, lanjut Tiko, bunga pasar bergerak karena suplai dan permintaan.
LPS masih tahan bunga penjaminan
JAKARTA. Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan global, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih enggan mengerek suku bunga penjaminan atawa LPS rate. Berdasarkan jadwal, LPS bakal mengumumkan LPS rate pada 14 Januari 2015. Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Eksekutif LPS, mengungkapkan, langkah Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan tidak memaksa LPS menaikkan LPS rate. "Kami review LPS rate di Januari dengan lebih melihat suku bunga pasar. Kalau pasar tidak ketat dan tidak ada kenaikan bunga signifikan, maka bisa jadi LPS rate tidak berubah," jelas Tiko, sapaan akrabnya, Jumat (19/12). Pantauan LPS, saat ini bunga deposito di counter rate bank terjaga di kisaran 7,75%-8,75%. Menurut Tiko, bunga simpanan di pasar masih bergerak normal, malahan melonggar. Pertimbangan LPS, lanjut Tiko, bunga pasar bergerak karena suplai dan permintaan.