KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi dana pihak ketiga (DPK) sampai akhir 2018 bisa naik 7%-8% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pertumbuhan kredit diperkirakan naik lebih tinggi 10%-12% yoy. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS mengatakan, meskipun DPK tumbuh lebih rendah dari kredit, tapi tidak mengarah ke kesulitan likudiitas. "Karena BI tetap menjaga," kata Dody kepada Kontan.co.id, Senin (6/8). Menurut Dody, untuk pendanaan mayoritas bank masih mengandalkan dana pihak ketiga (DPK) dan pasar uang antar bank (PUAB).
LPS memproyeksikan DPK naik 7%-8%, kredit tumbuh 10%-12% di akhir 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksi dana pihak ketiga (DPK) sampai akhir 2018 bisa naik 7%-8% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pertumbuhan kredit diperkirakan naik lebih tinggi 10%-12% yoy. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS mengatakan, meskipun DPK tumbuh lebih rendah dari kredit, tapi tidak mengarah ke kesulitan likudiitas. "Karena BI tetap menjaga," kata Dody kepada Kontan.co.id, Senin (6/8). Menurut Dody, untuk pendanaan mayoritas bank masih mengandalkan dana pihak ketiga (DPK) dan pasar uang antar bank (PUAB).