JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim bahwa perbankan Indonesia menempati posisi terbaik se-Asia Tenggara. Hal itu dinilai dari beberapa indikator perbankan yang menunjukkan perbankan Indonesia lebih tinggi dibanding perbankan sekawasan. Ekonom LPS Doddy Ariefianto menjelaskan indikator tersebut dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR), modal tier-1, rasio kredit bermasalah (NPL), return on asset (RoA), return on equity (RoE) hingga margin bunga bersih (NIM). "Dari rasio itu terlihat perbankan kita masih kuat menghadapi gejolak global. Sehingga perbankan kita dinilai tidak kalah bersaing dengan perbankan sekawasan," kata Doddy saat konferensi pers di kantor LPS di Equity Tower, Kamis (7/2).
LPS: Perbankan Indonesia terbaik di Asia Tenggara
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim bahwa perbankan Indonesia menempati posisi terbaik se-Asia Tenggara. Hal itu dinilai dari beberapa indikator perbankan yang menunjukkan perbankan Indonesia lebih tinggi dibanding perbankan sekawasan. Ekonom LPS Doddy Ariefianto menjelaskan indikator tersebut dilihat dari rasio kecukupan modal (CAR), modal tier-1, rasio kredit bermasalah (NPL), return on asset (RoA), return on equity (RoE) hingga margin bunga bersih (NIM). "Dari rasio itu terlihat perbankan kita masih kuat menghadapi gejolak global. Sehingga perbankan kita dinilai tidak kalah bersaing dengan perbankan sekawasan," kata Doddy saat konferensi pers di kantor LPS di Equity Tower, Kamis (7/2).