KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam indikator likuiditas memprediksi, suku bunga akan menunjukan kenaikan yang lebih pada tahun 2019 dan 2020 dibanding prediksi sebelumnya. Kenaikan bunga ini terimbas dari tren pengetatan moneter global, yang dipicu kenaikan bunga di Amerika Serikat (AS). Rapat komite pembuatan kebijakan (FOMC) di Federal Reserve (The Fed) Maret lalu memutuskan menaikkan bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 1,5% sampai 1,75%. The Fed menilai penciptaan lapangan kerja di AS kuat dalam beberapa bulan terakhir, disertai dengan tingkat pengangguran yang tetap rendah. Akan tetapi, inflasi headline dan inflasi inti masih bergerak di bawah target sebesar 2%.
Siap-siap, kenaikan bunga berpotensi lebih kencang di tahun 2019 dan 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam indikator likuiditas memprediksi, suku bunga akan menunjukan kenaikan yang lebih pada tahun 2019 dan 2020 dibanding prediksi sebelumnya. Kenaikan bunga ini terimbas dari tren pengetatan moneter global, yang dipicu kenaikan bunga di Amerika Serikat (AS). Rapat komite pembuatan kebijakan (FOMC) di Federal Reserve (The Fed) Maret lalu memutuskan menaikkan bunga acuan AS sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 1,5% sampai 1,75%. The Fed menilai penciptaan lapangan kerja di AS kuat dalam beberapa bulan terakhir, disertai dengan tingkat pengangguran yang tetap rendah. Akan tetapi, inflasi headline dan inflasi inti masih bergerak di bawah target sebesar 2%.