LPS : Pertumbuhan kredit tidak diikuti naiknya DPK, likuiditas bank kecil mengetat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan pertumbuhan kredit bank yang cukup kencang pada Mei 2018. Namun, kenaikan pertumbuhan kredit ini tidak diikuti oleh naiknya dana pihak ketiga (DPK).

Berdasarkan kinerja bank umum konvensional dari LPS yang diperoleh kontan.co.id, hampir seluruh kelompok bank di Indonesia mengalami fenomena bahwa per Mei 2018 kencangnya pertumbuhan kredit tidak diikuti pertumbuhan DPK.

LPS mencatat sampai Mei 2018, pertumbuhan kredit perbankan sebesar 10,26% sedangkan pertumbuhan DPK hanya 6,47%. Fenomena petumbuhan kredit bank yang tidak sekencang DPK ini terjadi di hampir semua kelompok bank.


Untuk kelompok bank BUKU IV tercatat pertumbuhan kredit sebesar 11,27% year on year (yoy) sedangkan DPK 8,34%. Untuk BUKU III, pertumbuhan kredit sebesar 9,19% lebih rendah dari pertumbuhan DPK 4,03%.

BUKU II mencatat pertumbuhan kredit sebesar 9,82% atau lebih tinggi dari DPK 4,36%. Sedangkan BUKU I mencatat pertumbuhan kredit 17,31% atau jomplang dengan pertumbuhan DPK hanya 0,02% yoy.

Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS mengatakan, akhir akhir ini kelompok bank BUKU IV cukup agresif menggenjot kredit.

"Tercatat pertumbuhan kredit bank BUKU I dan BUKU II juga cukup kencang," kata Halim, Rabu (18/7). 

LPS bilang jika bank BUKU I dan BUKU II ingin agresif dalam menaikkan kredit, maka harus diikuti dengan pertumbuhan DPK.

Selain itu yang terjadi adalah DPK beberapa bank BUKU III terkoreksi cukup dalam. Beberapa DPK bank menengah BUKU III bahkan berpindah ke BUKU IV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi