KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan penyaluran kredit perbankan tahun ini bisa tumbuh 12,4%, atau stagnan dibanding tahun 2018.

Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti mengatakan, target pertumbuhan kredit tahun ini tak berbeda jauh dengan tahun lalu. "Pertumbuhan di 2019 diprediksi flat, bertumbuh di kisaran 12,4%," kata Destry usai memberikan paparan di Kantor LPS, Kamis (10/1).

Ia menambahkan, prediksi kredit yang melandai akibat dari pertumbuhan kredit investasi dan kredit modal kerja yang juga diperkirakan tumbuh melambat di paruh pertama 2019.

Penyebabnya lantaran gelaran Pemilihan Umum alias Pemilu. Aktivitas bisnis disebutnya memang akan melambat seiring pelaku usaha menunggu hasil pemilu.

"Karena orang akan melihat dulu hasilnya bagaimana. Siapa pemenangnya? Kemudian bagaimana visi investasinya, atau sektor mana yang akan jadi fokus ke depan ketika memimpin," jelasnya.

Hal ini juga diperkuat oleh kredit infrastruktur yang disebut Destry juga tak akan seagresif pada 2017-2018. Di lain sisi pemilu kata Destry justru akan membantu pertumbuhan kredit konsumer.

"Konsumsi cenderung meningkat ketika pemilu. Sementara untuk kredit modal kerja dan kredit investasi mungkin baru akan mulai pada semester II-2019," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi