JAKARTA. Perbankan Indonesia masih mencatat perlambatan penyaluran kredit. Kali ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Indonesia (BI). LPS memprediksi kredit tumbuh 8,1% di tahun 2016, sedangkan BI proyeksi kredit tumbuh 9,2% di tahun ini. Pada laporan indikator likuiditas yang diterbitkan oleh LPS memaparkan, tren perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan karena permintaan kredit yang lemah dan risiko kredit yang meningkat sehingga bank menaikan standar analisa kreditnya.
LPS prediksi target kredit di bawah BI
JAKARTA. Perbankan Indonesia masih mencatat perlambatan penyaluran kredit. Kali ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi pertumbuhan kredit lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan kredit Bank Indonesia (BI). LPS memprediksi kredit tumbuh 8,1% di tahun 2016, sedangkan BI proyeksi kredit tumbuh 9,2% di tahun ini. Pada laporan indikator likuiditas yang diterbitkan oleh LPS memaparkan, tren perlambatan pertumbuhan kredit disebabkan karena permintaan kredit yang lemah dan risiko kredit yang meningkat sehingga bank menaikan standar analisa kreditnya.