LPS sebut kondisi ekonomi kini masuk era keseimbangan baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, saat ini kondisi nilai tukar mata uang baik secara global maupun dalam negeri tengah memasuki era keseimbangan yang baru.

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menjelaskan, saat ini otoritas keuangan dan moneter sedang mengupayakan agar stabilitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tetap terjaga.

"Saat ini kita sudah ada di keseimbangan baru, ya tidak memungkinkan kita bisa kembali ke penguatan ke posisi Rp 10.000, saat itu kondisi likuiditas dunianya berbeda, kebutuhan untuk valuta asing (valas) berbeda," kata Halim saat ditemui di sela acara LPS Research Fair di Jakarta, Selasa (25/9).


Memang rupiah pernah berada di kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per dollar AS pada periode tahun 2012 hingga mendekati pertengahan 2013.

Halim melanjutkan, kondisi bila merujuk pada beberapa tahun sebelumnya, pada kala itu bunga acuan berada dalam indikator yang terbilang rendah. Sementara untuk saat ini Indonesia sudah memasuki keseimbangan baru, Bank Indonesia (BI) pun telah merespon dengan kebijakan suku bunga yang sesuai dengan target inflasi.

LPS menyebut, apabila suku bunga di dunia naik maka negara lain termasuk Indonesia akan kelak akan mencari keseimbangan baru lagi.

"Jadi begini, kalau ada kondisi suku bunga naik, maka keseimbangannya akan berubah lagi. Kalau The Fed bunganya naik, maka tak hanya di Indonesia negara lain juga likuiditasnya akan berkurang karena uangnya kembali," sambungnya.

Sebagai informasi, merujuk data pada Reuters pukul 15.00 WIB rupiah tercatat Rp 14.908 per dollar AS. Sementara, berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah tercatat Rp 14.893 per dollar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti