LPS Tahan Tingkat Bunga Penjaminan, Bank Ikut Tahan Suku Bunga Simpanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pemulihan ekonomi yang masih berjalan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan (TBP) baik untuk simpanan rupiah bank umum di level 4,25%

Menanggapi keputusan tersebut, beberapa bank pun juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga simpanannya. Meskipun, LPS mencatat suku bunga pasar untuk yang simpanan rupiah di bank umum baru di level 3,24%.

SVP Retail Deposit Product And Solution Group Bank Mandiri Evi Dempowati  mengungkapkan ada beberapa faktor yang membuat saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk meningkatkan suku bunga simpanan. 


Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Bank Mandiri antara lain perkembangan suku bunga acuan, baik dari The Fed untuk valas dan BI 7 Days Reverse Repo untuk Rupiah, tren suku bunga deposito di pasar.

Baca Juga: Terkait Kredit Macet Hair Stair Indonesia Senilai Rp 232 Miliar, Ini Kata OCBC NISP

“Serta tentunya kondisi likuiditas perbankan nasional,” ujar Evi.

Ia menyebutkan saat ini Bank Mandiri memberikan suku bunga Tabungan dan Giro yang bervariasi, menyesuaikan dengan ragam fitur dan benefit yang diberikan kepada nasabah, serta tren suku bunga di pasar. 

“Suku bunga deposito tergantung pada tenor deposito yang dibuka nasabah, bervariasi hingga 2,50% p.a. untuk rupiah dan hingga 1,75% p.a. untuk dolar AS,” ujarnya.

Evi bilang Bank Mandiri saat ini lebih berfokus pada penyediaan benefit bagi nasabah dalam bentuk kemudahan dan kenyamanan peningkatan layanan digital multi transaksi yang menawarkan kemudahan dan fleksibilitas transaksional.

Sementara itu, Direktur Distribution and Funding BTN Jasmin bilang suku bunga BTN saat ini masih cukup tinggi dibandingkan bank lain. Oleh karenanya, ia menyebut belum ada rencana untuk menyesuaikan dengan menaikkan bunga pinjaman.

Rate bervariasi antara 3.5% sampai 4.75% tergantung nominalnya,” ujar Jasmin.

Baca Juga: Dukung UMKM, Hibank Bakal Luncurkan Produk Terbaru

Bahkan, Jasmin bilang justru ada kecenderungan saat ini pihaknya menurunkan suku bunga simpanan tersebut supaya cost of fund bisa turun. Dimana, penurunan dilakukan sekitar 15bps sampai 25 bps, tergantung sensitivitas nasabah.

“Ini karena kondisi likuiditas juga memadai untuk membiayai ekspansi kredit,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi