JAKARTA. Elektibilitas Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai calon presiden dalam pemilu presiden 2009 terus terperosok. Meskipun tingkat popularitas Kalla masih tinggi, namun sebagian besar masyarakat enggan memilih Ketua Umum Golkar ini sebagai presiden 2009-2014. "Banyak yang tahu JK, tapi ketika ditanya apakah akan memilih JK sebagai capres 2009, banyak yang menjawab tidak," ucap Presiden Lembaga Riset Informasi Johan Silalahi, Kamis (20/11).Kalla juga terlihat terlalu menonjolkan ikatan saudagar di sejumlah daerah dan jiwa pedagangnya. Sehingga rakyat kecil justru merasa jauh dengan Kalla. "Padahal jumlah pemilih yang berasal dari rakyat kecil jauh lebih besar dibanding para saudagar," katanya.Citra Kalla tak hanya anjlok sebagai capres, untuk cawapres pun, pria ini tak lagi diunggulkan. Bahkan, Kalla menempati posisi ke-empat, jauh di bawah Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan, dan Wiranto. jumlah responden yang memilih JK sebagai cawapres hanya 3-7 % dari sekitar 1.500 responden. "Selama 2 tahun, seluruh pooling kami menunjukkan citra JK terus merosot," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: