JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk terus menggarap konstruksi proyek kereta ringan alias light rail transit (LRT) Jakarta, meskipun pemerintah melalui Kementerian Perhubungan belum meneken kontrak proyek jumbo tersebut. Hingga akhir 2016, perusahaan konstruksi pelat merah ini telah menyelesaikan konstruksi LRT tahap I untuk lintasan Cibubur-Cawang sekitar 15%. Sementara progres lintasan Bekasi-Cawang sudah mencapai 10%, dan lintasan Cawang -Dukuh Atas baru 2%. Punjung Setya Brata, Direktur ADHI mengatakan, pembangunan proyek tersebut tidak terganggu meskipun kontraknya belum rampung, karena perusahaan sudah memiliki pendanaan yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 1,4 triliun dan kas internal Rp 600 miliar.
LRT Jakarta sudah serap dana Rp 2 triliun
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk terus menggarap konstruksi proyek kereta ringan alias light rail transit (LRT) Jakarta, meskipun pemerintah melalui Kementerian Perhubungan belum meneken kontrak proyek jumbo tersebut. Hingga akhir 2016, perusahaan konstruksi pelat merah ini telah menyelesaikan konstruksi LRT tahap I untuk lintasan Cibubur-Cawang sekitar 15%. Sementara progres lintasan Bekasi-Cawang sudah mencapai 10%, dan lintasan Cawang -Dukuh Atas baru 2%. Punjung Setya Brata, Direktur ADHI mengatakan, pembangunan proyek tersebut tidak terganggu meskipun kontraknya belum rampung, karena perusahaan sudah memiliki pendanaan yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 1,4 triliun dan kas internal Rp 600 miliar.