KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) akan memulai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul Bandung fase I pada November 2017 mendatang. Proyek tersebut akan dibangun dengan melewati 11 stasiun atau titik pemberhentian. Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, jumlah stasiun Metro Kapsul Bandung tersebut lebih banyak dari rencana awal karena adanya perubahan lintasan atau track. "Nanti stasiun-stasiunnya akan di pusat-pusat keramaian seperti pasar, departement store dan lain-lain, " kata Nugroho pada KONTAN, Senin (30/10). Metro Kapsul Bandung akan dibangun dengan konsep looping track atau melingkar. Tidak seperti konsep awal lintasan yang direncanakan dalam bentuk double track. Dengan perubahan track tersebut maka panjang proyek Metro Kapsul akan lebih panjang dari semula hanya 6 kilometer (km) atau satu track sepanjang 3 km. Dengan perubahan konsep maka , panjang lintasan LRT Metro Kapsul menjadi sekitar 8,3 km. Perubahan lintasan tersebut dilakukan setelah memperhitungkan ridershipnya atau potensi jumlah penumpangnya. Menurut Nugroho, dengan konsep looping maka trasenya akan melewati banyak tempat-tempat ramai sehingga rideshipnya akan lebih tinggi sehingga balik modalnya bisa lebih cepat. Pembangunan proyek tersebut diperkirakan memakan waktu 18 bulan sehingga ditargetkan bisa beroperasi pada semester I 2019. Total investasi yang akan digelontorkan untuk bangun proyek ini mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Proses pembangunannya bisa cepat karena elevated sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan. Ini nanti akan dibangun di atas jalan exisisting,"kata Nugroho PTPP dan anak usahanya PT PP Infrastruktur telah telah memenangkan tender sebagai pemegang konsensi proyek LRT Metro Kapsul tersebut. Untuk membangun proyek transportasi itu, PTPP dan PP Infrastruktur sudah membentuk perusahaan patungan pada 24 Oktober 2017 lalu yang diberi nama PT Metro Kapsul Bandung (MKB).
LRT Metro Kapsul Bandung akan punya 11 stasiun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) akan memulai pembangunan Light Rail Transit (LRT) Metro Kapsul Bandung fase I pada November 2017 mendatang. Proyek tersebut akan dibangun dengan melewati 11 stasiun atau titik pemberhentian. Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP mengatakan, jumlah stasiun Metro Kapsul Bandung tersebut lebih banyak dari rencana awal karena adanya perubahan lintasan atau track. "Nanti stasiun-stasiunnya akan di pusat-pusat keramaian seperti pasar, departement store dan lain-lain, " kata Nugroho pada KONTAN, Senin (30/10). Metro Kapsul Bandung akan dibangun dengan konsep looping track atau melingkar. Tidak seperti konsep awal lintasan yang direncanakan dalam bentuk double track. Dengan perubahan track tersebut maka panjang proyek Metro Kapsul akan lebih panjang dari semula hanya 6 kilometer (km) atau satu track sepanjang 3 km. Dengan perubahan konsep maka , panjang lintasan LRT Metro Kapsul menjadi sekitar 8,3 km. Perubahan lintasan tersebut dilakukan setelah memperhitungkan ridershipnya atau potensi jumlah penumpangnya. Menurut Nugroho, dengan konsep looping maka trasenya akan melewati banyak tempat-tempat ramai sehingga rideshipnya akan lebih tinggi sehingga balik modalnya bisa lebih cepat. Pembangunan proyek tersebut diperkirakan memakan waktu 18 bulan sehingga ditargetkan bisa beroperasi pada semester I 2019. Total investasi yang akan digelontorkan untuk bangun proyek ini mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. "Proses pembangunannya bisa cepat karena elevated sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan. Ini nanti akan dibangun di atas jalan exisisting,"kata Nugroho PTPP dan anak usahanya PT PP Infrastruktur telah telah memenangkan tender sebagai pemegang konsensi proyek LRT Metro Kapsul tersebut. Untuk membangun proyek transportasi itu, PTPP dan PP Infrastruktur sudah membentuk perusahaan patungan pada 24 Oktober 2017 lalu yang diberi nama PT Metro Kapsul Bandung (MKB).