LSI: Warga DKI Jakarta Merasa Tak Ada Perubahan Ekonomi Selama Anies Memimpin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat kepuasan warga DKI Jakarta atas kepemimpinan Anies Baswedan cukup tinggi.

Hal ini tergambar dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Sebanyak 64,2% dari responden menyatakan cukup puas dengan kinerja Anies Baswedan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.


Jawaban cukup puas ini saat mereka menjawab pertanyaan survei, Secara umum, sejauh ini seberapa puas Ibu/Bapak dengan kerja Anies Baswedan  dan Ahmad Riza Patria sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta?

Sementara masyarakat yang kurang puas persentasenya hanya sekitar 16,8%.

Baca Juga: Hasil Survei Pemilih Muda CSIS Capres 2024: Ganjar, Prabowo dan Anies, Siapa Unggul?

Angka masyarakat yang kurang puas ini hampir sama dengan masyarakat yang mengungkapkan rasa sangat puas yakni sebanyak 16,7% dari jumlah responden.

Sedangkan masyarakat yang tidak puas sama sekali sangat kecil kurang dari 1% atau hanya sebesar 0,9% saja.

LSI menjabarkan populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Adapun jumlah sampel hanya sebanyak 610 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±4% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres Pemilu 2024, Cermati Profil & Jejak Karirnya

Sebagai gambaran total penduduk DKI Jakarta menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2021 lalu mencapai 10,64 juta orang. Dari jumlah itu menurut data jumlah pemilih pada pemilu 2019 total pemilik hak suara di DKI Jakarta mencapai 7,7 juta. Artinya sampling dalam survei LSI ini hanya menggambarkan 0,01% dari jumlah pemilih di DKI Jakarta.

LSI juga menjabarkan sampel berasal dari seluruh Kota di Provinsi DKI Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Surei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.

Sementara mengenai kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20% dari total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). 

Dalam proses kendali mutu ini LSI mengklaim tidak menemukan kesalahan berarti.

Baca Juga: Cara Pengaduan Di Balai Kota Jakarta, Warisan Jokowi-Ahok Yang Dibuka Lagi Heru Budi

Meskipun secara umum responden menyatakan puas dengan kinerja Anies Baswedan sebagai gubernur, responden menyatakan selama Anies memimpin kondisi ekonomi DKI Jakarta biasa-biasa saja.

Hal ini tercermin saat responden menjawab pertanyaan Seberapa baik atau buruk kondisi ekonomi di DKI Jakarta sekarang?

"Tren secara umum penilaian ekonomi lebih positif dibandingkan dengan tahun lalu," kata Djayadi Hanan, Jumat (21/10).

Sebanyak 37% responden menyatakan kondisi perekonomian sedang, sedangkan yang menyebut kondisi ekonomi Jakarta baik dan sangat baik cuma sebesar 35,2%.

Sementara responden lain yang merasakan kondisi ekonomi Jakarta lebih buruk dan sangat buruk persentasenya sekitar 27,3%.

Selain itu mayoritas responden juga mengaku kondisi ekonomi rumah tangga mereka saat ini tidak banyak perubahan dibandingkan dengan sebelum Anies memimpin.

Adapun sebanyak 27,2% responden merasa kondisi perekonomian mereka menjadi lebih buruk dan jauh lebih buruk ketimbang kepemimpinan DKI Jakarta sebelum Anies Baswedan.

Responden yang menikmati kepemimpinan Anies Baswedan dan menyatakan kondisi ekonomi keluarga lebih baik dibandingkan sebelum Anies memimpin persentasenya sebesar 31%. Adapun yang merasa jauh lebih baik hanya sekitar 1,9% saja. 

"Kebanyakan responden memang menyatakan tidak ada perubahan dibandingkan tahun-tahun yang lalu," kata Djayadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar