JAKARTA. Para pemegang saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) boleh tersenyum sumringah. Sebab, produsen CPO ini akan membagikan dividen 2009 senilai total Rp 285,2 miliar atau Rp 209 per saham. Artinya, total dividen LSIP setara 40,31% dari laba bersih 2009 senilai Rp 707,5 miliar.

Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan LSIP, kemarin. Selain mengucurkan dividen, LSIP menyisihkan Rp 5 miliar atau 0,7% dari laba bersih sebagai dana cadangan. Adapun sebesar Rp 417,3 miliar atau 58,98% dari total laba bersih 2009, "Akan dicatat sebagai saldo laba perseroan," kata Presiden Direktur LSIP, Benny Tjoeng.

Sebenarnya, laba bersih tahun lalu LSIP yang sebesar Rp 707,5 miliar itu melorot 23,7% dari laba bersih 2008 yang senilai Rp 927,6 miliar. Lesunya kinerja LSIP tak lepas dari penurunan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sepanjang 2009.Tapi selama kuartal I-2010, LSIP berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih 62,76% menjadi Rp 167,88 miliar. Pendapatannya juga naik 10% ke Rp 680,236 miliar.

Analis AAA Sekuritas, Herman Koeswanto, melihat, tahun ini kinerja LSIP bisa tumbuh 10%. Tapi, dia merekomendasikan tahan saham ini. "Targetnya Rp 10.300 per saham hingga akhir tahun," ucapnya. Kemarin, harga sahamnya turun 3,17% menuju Rp 9,150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test