JAKARTA. Dua anak usaha Grup Salim yang bergerak di bisnis CPO hati-hati menggelar ekspansi di tengah kondisi cuaca tak menentu dan harga komoditas yang enggan menanjak. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) menahan ekspansi. LSIP baru menyerap belanja modal sebesar Rp 110 miliar, dari target anggaran belanja sebesar Rp 800 miliar. Benny Tjoeng, Direktur Utama LSIP mengatakan, belanja modal tersebut digunakan untuk kegiatan operasional perseroan dan ekspansi organik seperti menambah lahan tertanam. Tahun ini, LSIP menargetkan akan menambah sekitar 1.500 hektare lahan tertanam. "Angka persisnya masih tergantung dengan kondisi di lapangan nanti," kata Benny, Rabu (3/8).
LSIP dan SIMP memilih ekspansi organik
JAKARTA. Dua anak usaha Grup Salim yang bergerak di bisnis CPO hati-hati menggelar ekspansi di tengah kondisi cuaca tak menentu dan harga komoditas yang enggan menanjak. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) menahan ekspansi. LSIP baru menyerap belanja modal sebesar Rp 110 miliar, dari target anggaran belanja sebesar Rp 800 miliar. Benny Tjoeng, Direktur Utama LSIP mengatakan, belanja modal tersebut digunakan untuk kegiatan operasional perseroan dan ekspansi organik seperti menambah lahan tertanam. Tahun ini, LSIP menargetkan akan menambah sekitar 1.500 hektare lahan tertanam. "Angka persisnya masih tergantung dengan kondisi di lapangan nanti," kata Benny, Rabu (3/8).