JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) ingin terus menggenjot produksi kelapa sawitnya. Emiten yang merupakan anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) ini pun berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Timur. Berdasarkan perhitungan target kepemilikan lahan seluas 10.000 hektar, maka kebutuhan PKS adalah dengan berkapasitas 60 ton per jam. "Kami memiliki rencana membangun PKS baru lagi. Tahun depan atau 2 tahun lagi," ungkap Direktur Utama LSIP, Benny Tjoeng, Kamis, (18/9). Ia menambahkan, LSIP pun baru melakukan peningkatan kapasitas PKS di Sumatera Selatan dari 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam. Di situ, investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 135 miliar. Benny bilang, pihaknya sudah mulai melakukan percobaan pabrik tersebut di tahun ini.
LSIP kaji pembangunan pabrik kelapa sawit baru
JAKARTA. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) ingin terus menggenjot produksi kelapa sawitnya. Emiten yang merupakan anak usaha PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) ini pun berencana membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kalimantan Timur. Berdasarkan perhitungan target kepemilikan lahan seluas 10.000 hektar, maka kebutuhan PKS adalah dengan berkapasitas 60 ton per jam. "Kami memiliki rencana membangun PKS baru lagi. Tahun depan atau 2 tahun lagi," ungkap Direktur Utama LSIP, Benny Tjoeng, Kamis, (18/9). Ia menambahkan, LSIP pun baru melakukan peningkatan kapasitas PKS di Sumatera Selatan dari 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam. Di situ, investasi yang dikeluarkan sekitar Rp 135 miliar. Benny bilang, pihaknya sudah mulai melakukan percobaan pabrik tersebut di tahun ini.