LSIP Tuntas Jual Saham Simpanan



JAKARTA. PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) telah menuntaskan penjualan saham simpanannya atau treasury stock pada Desember 2009 ini. Dari penjualan 23.964.000 saham simpanan tersebut, LSIP mengantongi hasil penjualan sebesar Rp 187 miliar.Hitung punya hitung, keuntungan yang LSIP peroleh dari penjualan kembali saham simpanan ini mencapai Rp 141,47 miliar atau 310% ketimbang nilai pembelian pada kuartal IV 2008 lalu. Maklum, dulu LSIP membeli saham itu dengan harga rata-rata hanya Rp 1.899 per saham. Saat ini, harga saham LSIP di pasar sudah mencapai Rp 8.450 per saham atau 345% lebih tinggi ketimbang rata-rata pembelian."Sudah kita lepas semua sahamnya," ujar Presiden Direktur LSIP Benny Tjoeng, kepada KONTAN, Rabu (16/12). Soalnya, jelas Benny, perusahaan memang menargetkan penjualan saham selesai sampai akhir tahun. Sekedar catatan, LSIP mulai melakukan penjualan saham simpanannya sejak 22 Juli 2009 lalu.Apalagi, tambah Benny, dana hasil penjualan saham ini memang direncanakan untuk tambahan belanja modal atau capital expenditure (capex) dan modal kerja perseroan tahun depan. Sayangnya, Benny belum mau mengungkapkan berapa banyak kebutuhan capex dan modal kerja LSIP di 2010. Hanya sebagai ancar-ancar, Benny bilang, tahun depan LSIP tidak akan terlalu banyak melakukan langkah ekspansi. Tidak ada proyek baru yang akan dikerjakan perusahaan. "Setidaknya capex tahun depan tidak akan berbeda jauh dengan tahun ini," cetusnya.Tahun 2009 ini, LSIP menganggarkan capex sebesar Rp 600 miliar. Sampai September 2009, sebanyak Rp 300 miliar dana tersebut telah dikeluarkan untuk keperluan perbaikan pabrik.Capex 2010, tambah Benny akan dipergunakan untuk menunjang operasional perusahaan. Misal, membangun jalan dan perumahan karyawan, perbaikan pabrik, serta perluasan lahan. Untuk perluasan lahan mereka di Sumatera dan Kalimantan, LSIP akan memakai sepertiga capex 2010. "Sisanya, untuk melengkapi perbaikan pabrik dan pembangunan jalan," jelas Benny. Tahun ini, LSIP menargetkan memiliki lahan inti seluas 98 ribu hektare dan lahan plasma seluas 36 ribu hektare. Totalnya sebesar 134 ribu hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Test Test