JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biodiesel (PLTB) dalam waktu dekat. Saat ini, Kementerian ESDM telah meneken kontrak kerjasama dengan organisasi non-profit yang didirikan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger yakni, The R20-Regions of Climate Action (R20). Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan untuk menanam tanaman kemiri Sunan sebagai bahan baku pembangunan energi terbarukan. "Kemiri sunan akan dibangun di dalam satu tempat yang berbentuk seperti green house, di atapnya bisa untuk menyerap sinar matahari untuk PLTS. Sedangkan di dalamnya ditanami kemiri sunan untuk PLTB," katanya, akhir pekan lalu. Rida menjelaskan, pembangunan PLTS akan mulai dilakukan minggu depan, dengan menelan investasi sebesar US$ 60 juta. Pembangkit ini diharapkan menghasilkan 15 megawatt (MW) listrik. Sedangkan untuk proyek PLTB direncanakan selesai paling lama dua tahun mendatang.
LSM milik Schwarzenegger bangun PLTS & PLTB di RI
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biodiesel (PLTB) dalam waktu dekat. Saat ini, Kementerian ESDM telah meneken kontrak kerjasama dengan organisasi non-profit yang didirikan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger yakni, The R20-Regions of Climate Action (R20). Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pemerintah telah menyiapkan lahan untuk menanam tanaman kemiri Sunan sebagai bahan baku pembangunan energi terbarukan. "Kemiri sunan akan dibangun di dalam satu tempat yang berbentuk seperti green house, di atapnya bisa untuk menyerap sinar matahari untuk PLTS. Sedangkan di dalamnya ditanami kemiri sunan untuk PLTB," katanya, akhir pekan lalu. Rida menjelaskan, pembangunan PLTS akan mulai dilakukan minggu depan, dengan menelan investasi sebesar US$ 60 juta. Pembangkit ini diharapkan menghasilkan 15 megawatt (MW) listrik. Sedangkan untuk proyek PLTB direncanakan selesai paling lama dua tahun mendatang.