JAKARTA. Pemerintah telah menargetkan akan mencapai swasembada kedelai pada tahun 2014. Pada tahun 2014, produksi kedelai dalam negeri mencapai 2,7 juta ton, atau naik sebesar 1,5 juta ton dari tahun 2013 yang diperkirakan 1,3 juta ton. Perkiraan pemerintah, pada 2014, terdapat suprlus 137 ribu ton kedelai sehingga tidak diperlukan impor. Dengan melihat produksi kedelai tahun 2011 lalu yang hanya 851 ribu ton, berarti masih terdapat defisit produksi hingga 1,9 juta ton untuk mencapai tingkat produksi sebesar 2.7 juta ton. Dengan waktu yang kurang dari tiga tahun, defisit itu menjadi tantangan yang cukup berat karena setiap tahun, produksi kedelai harus meningkat rata-rata 1.4 juta ton. "Tidak realistis," kata Said Abdullah, Officer Advokasi dan Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, dalam press release yang diterima KONTAN. Ada tiga penyebab target swasembada kedelai sulit tercapai. Pertama, lahan yang akan digunakan untuk memproduksi kedelai sekitar 1.7 juta ha. Dengan luas lahan ini, pemerintah masih perlu mengoptimalkan lahan kering dan rawa, selain lahan sawah. Masalahnya, optimalisasi lahan kering dan rawa masih mengalami tantangan yang besar karena sering terjadi rebutan lahan dengan sektor perkebunan, kekurangan infrastruktur dan pembiayaan masih rendah.
LSM Pangan: Swasembada kedelai 2014 sulit tercapai
JAKARTA. Pemerintah telah menargetkan akan mencapai swasembada kedelai pada tahun 2014. Pada tahun 2014, produksi kedelai dalam negeri mencapai 2,7 juta ton, atau naik sebesar 1,5 juta ton dari tahun 2013 yang diperkirakan 1,3 juta ton. Perkiraan pemerintah, pada 2014, terdapat suprlus 137 ribu ton kedelai sehingga tidak diperlukan impor. Dengan melihat produksi kedelai tahun 2011 lalu yang hanya 851 ribu ton, berarti masih terdapat defisit produksi hingga 1,9 juta ton untuk mencapai tingkat produksi sebesar 2.7 juta ton. Dengan waktu yang kurang dari tiga tahun, defisit itu menjadi tantangan yang cukup berat karena setiap tahun, produksi kedelai harus meningkat rata-rata 1.4 juta ton. "Tidak realistis," kata Said Abdullah, Officer Advokasi dan Jaringan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, dalam press release yang diterima KONTAN. Ada tiga penyebab target swasembada kedelai sulit tercapai. Pertama, lahan yang akan digunakan untuk memproduksi kedelai sekitar 1.7 juta ha. Dengan luas lahan ini, pemerintah masih perlu mengoptimalkan lahan kering dan rawa, selain lahan sawah. Masalahnya, optimalisasi lahan kering dan rawa masih mengalami tantangan yang besar karena sering terjadi rebutan lahan dengan sektor perkebunan, kekurangan infrastruktur dan pembiayaan masih rendah.