LTF BNI masih di kisaran 80-an%



JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mendukung rencana Bank Indonesia (BI) memperluas jenis pendanaan di luar dana pihak ketiga (DPK) sebagai indikator kesehatan likuiditas. Jika menggunakan ukuran Loan to Funding (LTF), maka BNI kini berada di kisaran 80-an%. Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI mengatakan, sampai saat ini tingkat loan to deposit ratio (LDR) BNI berada di kisaran 85% - 88%. "Sementara kalau menggunakan ukuran LTF, mungkin level kita di kisaran 80-an%," kata Baiquni di Jakarta, Rabu (15/4). Baiquni menjelaskan level LTF 80-an% itu sudah memperhitungkan obligasi yang sudah diterbitkan oleh BNI. "Tahun ini kita belum ada rencana menerbitkan obligasi. Lihat dulu kondisi pasar. Mungkin saja di semester II 2015. Tapi di semester I 2015 ini sudah pasti belum ada," ujarnya. Sebagaimana diketahui, selain soal kelonggaran insentif LDR di atas 92%, BI juga sedang merampungkan aturan baru mengenai perluasan cakupan definisi simpanan.

Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI menuturkan, aturan baru ini bertujuan melonggarkan likuiditas bank. Selama ini, perhitungan rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) hanya menghitung dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan