KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Bank Indonesia (BI) melonggarkan loan to value (LTV) kredit properti akan menggairahkan pembiayaan rumah, termasuk bagi PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman berharap, pelonggaran tersebut direspon positif sehingga akan mendorong penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) yang terjangkau dan menambah kepemilikan rumah masyarakat Indonesia. "Semoga diharapkan berdampak positif juga untuk pembiayaan SMF ke depannya," kata Trisnadi kepada Kontan.co.id, Selasa (2/7).

Direktur Sekuritas dan Pembiayaan SMF Heliantopo menambahkan, kebijakan tersebut memang sangat baik untuk masyarakat terutama pembeli rumah pertama. Sebab selama ini yang menjadi kesulitan masyarakat memiliki rumah layak ialah adanya uang muka atau down payment (DP) kredit.

Buka Cabang Baru di Gading Serpong, Electronic City Hadirkan Layanan Service City

"Mudah-mudahan kelonggaran ini membuat SMF terus tumbuh. Kami siap khususnya untuk melayani masyarakat berpenghasilan rendah," terang Heliantopo.

Heliantopo masih belum bisa memberikan informasi jumlah pembiayaan yang telah disalurkan SMF hingga saat ini. Sebagai gambaran, sampai akhir tahun ini SMF membidik menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,7 triliun, naik 34,7% dibandingkan tahun lalu yakni Rp 7,2 triliun. Sedangkan sampai April 2018, SMF sudah menyalurkan pembiayaan Rp 1,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News