KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Luas lahan kritis tahun ini direvisi menjadi sekitar 14 juta hektare (Ha) tahun ini. Sebelumnya, luas lahan kritis sebesar 24,3 juta Ha. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas lahan kritis di pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 953.608 Ha, di Sumatera seluas 4,54 juta Ha, di Kalimantan seluas 2,86 juta Ha, di Sulawesi seluas 1,84 juta Ha, Jawa seluas 2,12 juta Ha, Papua seluas 975.811 Ha dan Maluku 687.496 Ha. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Ida Bagus Putera Prathama menekankan, perubahan luas lahan kritis tersebut bukan dikarenakan berhasilnya program rehabilitasi lahan. Namun, dikarenakan kriteria lahan kritis yang berubah.
Luas lahan kritis tahun ini menjadi 14 juta hektare
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Luas lahan kritis tahun ini direvisi menjadi sekitar 14 juta hektare (Ha) tahun ini. Sebelumnya, luas lahan kritis sebesar 24,3 juta Ha. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas lahan kritis di pulau Bali dan Nusa Tenggara sebesar 953.608 Ha, di Sumatera seluas 4,54 juta Ha, di Kalimantan seluas 2,86 juta Ha, di Sulawesi seluas 1,84 juta Ha, Jawa seluas 2,12 juta Ha, Papua seluas 975.811 Ha dan Maluku 687.496 Ha. Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) Ida Bagus Putera Prathama menekankan, perubahan luas lahan kritis tersebut bukan dikarenakan berhasilnya program rehabilitasi lahan. Namun, dikarenakan kriteria lahan kritis yang berubah.