JAKARTA. Maskapai penerbangan asal Jerman, Lufthansa kembali membuka rute penerbangan dari Jakarta ke kota-kota di Eropa. Pembukaan rute penerbangan tersebut akan dimulai pada 30 Maret 2014, bersamaan dengan awal penerbangan musim panas. Lufthansa menawarkan penerbangan dari Jakarta menuju Frankfurt lima kali seminggu. Country Manager Maskapai Penerbangan Lufthansa untuk Indonesia, Leandro Tonidandel mengatakan, penerbangan dari Jakarta ke Frankfurt melalui Kuala Lumpur, Malaysia dengan menggunakan pesawat Airbus A340-600. Penerbangan non stop ini dilengkapi delapan kursi first class, 48 kursi di business class dan 270 kursi kelas ekonomi (economy class). "Masyarakat Indonesia kini bisa menikmati koneksi langsung ke jaringan tujuan di Eropa, termasuk ke tujuan-tujuan yang populer bagi traveler Indonesia," katanya dalam rilis yang diterima KONTAN, Selasa (26/11). Maskapai penerbangan Jerman ini pertama kali terbang ke Indonesia pada 1967, namun kemudian menutup sementara pelayanannya pada Oktober 2012. Menurut Tonidandel, dibukannya kembali penerbangan dari Jakarta didasarkan atas dukungan konsumen dan mitra di Indonesia. Pembukaan rute ini juga seiring meningkatnya jumlah pemintaan penerbangan langsung ke Eropa dari Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dan berhasilnya investasi Jerman termasuk terus berkembangnya perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia membuat permintaan tinggi. "Keberhasilan Indonesia menjadi tujuan wisata yang populer membuat kami sangat optimis akan keberhasilan rute penerbangan ini,” katanya. Untuk penerbangan perdananya nanti, harga spesial ke kota-kota favorit di Eropa untuk terbang tahun depan dimulai dengan US$ 1.072 di kelas ekonomi. Sedangkan untuk kelas bisnis tarifnya mulai dari US$ 3.632 dengan periode pemesanan 26 November 2013 sampai 08 Desember 2013.Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Esthy Reko Astuty dalam kesempatan yang sama berharap, dengan makin banyaknya penerbangan langsung ke Eropa maka keragaman budaya di Indonesia menjadi lebih mudah dicapai oleh turis-turis asing mancanegara. "Indonesia ingin menampilkan aspek-aspek baru sebagai negara kepulauan terbesar. Kita akan lebih menonjolkan keramah-tamahan kepada dunia, karena begitu banyak yang masih bisa ditampilkan oleh Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa