KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius mencegah Jakarta tenggelam Salah satu upaya bersama adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah. Langkah tersebut Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi DKI Jakarta. MoU yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat. “Pemerintah merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," ujar Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan, dalam rilis bersama yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/1).
Luhut, Anies, Basuki, Tito Kompak Mencegah Jakarta Tenggelam, Ini Sinergi Pusat & DKI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius mencegah Jakarta tenggelam Salah satu upaya bersama adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah. Langkah tersebut Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi DKI Jakarta. MoU yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Dan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat. “Pemerintah merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," ujar Menko Marves, Luhut B. Pandjaitan, dalam rilis bersama yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/1).