KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menekan pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan mengurangi ketergantungan minyak mentah, pemerintah akan segera membuat green diesel. "Kelapa sawit kita dari Bandung sudah dikerjakan 10 tahun, belum pernah didorong saja 30% dari sawit itu akan kita convert jadi green diesel, bensin dan aftur," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Mulia, Kamis (31/1). Seperti yang telah diketahui, neraca perdagangan tahun 2018 mengalami defisit terdalam sepanjang sejarah yakni sebesar US$ 8,57 miliar. Dari defisit tersebut, defisit migas US$ 12,4 miliar. Utamanya didorong defisit minyak mentah dan hasil minyak, masing-masing sebesar US$ 4,04 miliar dan US$ 15,95 miliar. Kondisi ini tentunya mempengaruhi kondisi CAD.
Luhut beberkan rencana pemerintah produksi green diesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menekan pelebaran defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) dan mengurangi ketergantungan minyak mentah, pemerintah akan segera membuat green diesel. "Kelapa sawit kita dari Bandung sudah dikerjakan 10 tahun, belum pernah didorong saja 30% dari sawit itu akan kita convert jadi green diesel, bensin dan aftur," ungkap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Hotel Mulia, Kamis (31/1). Seperti yang telah diketahui, neraca perdagangan tahun 2018 mengalami defisit terdalam sepanjang sejarah yakni sebesar US$ 8,57 miliar. Dari defisit tersebut, defisit migas US$ 12,4 miliar. Utamanya didorong defisit minyak mentah dan hasil minyak, masing-masing sebesar US$ 4,04 miliar dan US$ 15,95 miliar. Kondisi ini tentunya mempengaruhi kondisi CAD.