Luhut Binsar Panjaitan diminta jadi Menteri Koordinator Maritim dan Investasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman kabinet kerja periode pertama Luhut Binsar Panjaitan kembali dipercaya Presiden Joko WIdodo menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi di periode kedua.   

Pada periode kedua ini, tugas Luhut bertambah di bidang investasi. Hal ini juga menegaskan ada perubahan nomenklatur di Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Baca Juga: Luhut Panjaitan tiba di Istana, ini jejeran menteri lama yang dipanggil Jokowi


"Saya dipanggil presiden, di brief untuk tugas saya ke depan. Jadi nanti menangani mengenai maritim dan investasi," ujar Luhut usai bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa (22/10). 

Beberapa fokus kerja disampaikan dalam pertemuan dengan Jokowi tersebut. Salah satunya adalah menyelesaikan masalah investasi khususnya di sektor petrochemical dan biodiesel.

Hal itu dilakukan untuk menekan impor minyak dan gas Indonesia. Saat ini impor migas Indonesia masih cukup besar mencapai sekitar Rp 300 triliun. 

"Kalau kita setia terhadap program B30 dan seterusnya dalam 2 hingga 3 tahun ke depan saya pikir kita akan kurangi sangat signifikan impor energi dari luar," terang Luhut. 

Ke depan, Luhut diminta untuk menekankan hilirisasi. Termasuk supply chain dan global supply chain sehingga dapat memberikan nilai tambah. 

Baca Juga: Lanjut jadi menteri keuangan, Hipmi harap Sri Mulyani dorong UMKM

Selain meningkatkan ekspor, hilirisasi juga akan menambah pemasukan negara. Selain memberikan pemasukan lewat pajak, hilirisasi juga akan membuka lapangan kerja.

"Selama ini, kita kurang berikan perhatian untuk olah bahan baku ini menjadi sesuatu yang hebat," jelas Luhut.

Setelah sukses membuat daerah industri terintegrasi seperti Morowali dan Wedabei, Luhut bilang akan memperluas hal itu. Saat ini sudah ada daerah industri terintegrasi di kawasan Kalimantan Utara yang sudah ditawarkan ke Amerika Serikat.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli