KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan menilai bahwa harga 40% participating interest (PI) di lahan tambang Grasberg, Papua senilai US$ 3,5 miliar terlalu mahal. Luhut mengatakan, berkenaan dengan valuasi, pihak Rio Tinto maupun PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menggunakan cara-cara yang lama. Hanya saja, sejauh ini dengan angka yang dikeluarkan itu, pihak pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) masih keberatan. "Menurut saya iya ketinggian. Kalau tidak salah US$ 3,5 miliar. Sekarang kan sudah transparan, tidak bisa lagi seperti itu. Banyak orang nih mindset-nya masa lalu, dipikir kita tidak mengerti (soal valuasi), ya ngertilah kita sekarang ini," terang Luhut saat ditemui di Hotel Kempinsky, Jakarta, Rabu Malam (23/5).
Luhut: Harga 40% participating interest Rio Tinto di Grasberg kemahalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan menilai bahwa harga 40% participating interest (PI) di lahan tambang Grasberg, Papua senilai US$ 3,5 miliar terlalu mahal. Luhut mengatakan, berkenaan dengan valuasi, pihak Rio Tinto maupun PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menggunakan cara-cara yang lama. Hanya saja, sejauh ini dengan angka yang dikeluarkan itu, pihak pemerintah melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) masih keberatan. "Menurut saya iya ketinggian. Kalau tidak salah US$ 3,5 miliar. Sekarang kan sudah transparan, tidak bisa lagi seperti itu. Banyak orang nih mindset-nya masa lalu, dipikir kita tidak mengerti (soal valuasi), ya ngertilah kita sekarang ini," terang Luhut saat ditemui di Hotel Kempinsky, Jakarta, Rabu Malam (23/5).